BERITAACEH | Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) harus mencatat indek keluarga berkualitas dan program Keluarga Berencana (KB) sehat dan berkualitas.
“Banyak program pemerintah untuk menuju keluarga sehat dan berkualitas, terutama program Keluarga Berencana yang diusung oleh BKKBN,” katanya Nofrizal Sekretariat Utama BKKBN, disela-sela acara Advokasi dan Kie Program Bangsa dan Kencana, Tema Cegah Stunting Itu Penting Menuju Keluarga Kualitas Pada Era Covid 19 Bersama Mitra Kerja di Hotel Kyriad Banda Aceh, Kamis, 22 Oktober 2020.
Dia menyebutkan, program yang diluncurkan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), langkah pemerintah melakukan kebijakan pembangunan keluarga, melalui peningkatan delapan kualitas penduduk yang diukur dengan peningkatan ketahanan, kesejahteraan keluarga, kebijakan kependudukan melalui aspek pengendalian kuantitas penduduk, dan Keluarga Berencana (KB).
“Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga dalam masyarakat, harus mewujudkan keluarga yang berkualitas,” Ungkap Nofrizal.
Sambung Nofrizal, banyak persoalan kependudukan muncul karena tidak adanya perencanaan yang matang dalam keluarga.
“Keluarga sebagai kelompok terkecil dalam masyarakat, maka kualitas keluarga yang baik akan membentuk masyarakat berkualitas,” papar Nofrizal.
Dia menyebutkan, untuk membentuk keluarga yang berkualitas, harus dimulai dengan perencanaan perkawinan yang baik. Karena perkawinan yang direncanakan dengan baik, akan menghasilkan keluarga yang berkualitas.
“Banyak persoalan yang muncul dalam keluarga, karena tidak merencanakan perkawinan dengan baik,” tuturnya.
Sementara persoalan dalam keluarga yang muncul itu kemudian menjadi persoalan masyarakat dan menjadi beban pemerintah. Misalnya masalah stunting yang menjadi persoalan nasional, bermula dari masalah keluarga.
“Nah, mengatasi persoalan ini maka pemerintah Kabupaten Kota harus mendukung program khususnya melalui BKKBN,” harap Nofrizal.