BERITAACEH.co | Banda Aceh – Pegawai Kemenag Aceh menyayangkan peryataan Mirza Sultan Farza, Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Syariah (AMPS), yang meminta agar dicopotnya jabatan Kakanwil Kemenag Aceh Dr. H. Iqbal.
Menurut pegawai tersebut hal ini tidak berdasar, apalagi menuduh tidak bisa mengawasi anak buahnya dan banyak pencitraan.
“Kami menilai pernyataan saudara Mirza sangat tendensius dan mengada-ada, seperti sangat terkesan pesanan, bila ada pihak yang tidak senang baiknya disampaikan secara baik dan tepat terhadap kepemimpinan kepala saat ini,” ucapnya.
“Bagaimana tidak seorang Mirza yang merupakan seorang mahasiswa, dan tidak punya kaitan dengan Kemenag, bisa menilai interen kantor, ini terkesan juga sebagai upaya pembunuhan karakter terhadap kepemimpinan,” katanya.
“Kami sampaikan bahwa kami yang sudah lama berkerja di kanwil, justru sekarang kami rasakan banyak mengalami kemajuan dan perubahan dan kondisi sekarang ditubuh kanwil berjalan adem, dan tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab yang luar biasa dikalangan para pegawai, bahkan rasa kebersamaan dan persaudaraan yang tinggi,” katanya.
Selain itu kami telah sepakat atas nama pegawai Kanwil meminta izin kepada pimpinan untuk melaporkan ke aparat penegak hukum, karena penyataan tersebut lebih ke unsur fitnah dan pencitraan buruk terhadap lembaga Kanwil Kemenag Aceh, lanjutnya.
“Sebaiknya, kita tidak bermain-main di dunia maya dengan berbagai statemen tidak jelas yang tidak benar sumbernya, dan pencemaran nama baik di medsos tentu berhubungan dengan UU ITE, semua tuduhan tersebut tidak beralasan dan dipertanyakan buktinya,” katanya. (Rilis)
