BERITAACEH | Tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) asal Kandang – Lhokseumawe, Mukhtar Hanafiah alias Ableh Kandang menyebutkan bahwa negara itu milik rakyat.
“Kita harus menghormati sikap rakyat, menurut pendapat saya pribadi sah-sah saja mereka menggungkapkan perasaannya,” kata Ableh Kandang saat di minta tanggapannya soal Polemik aksi 26 Maret mendatang yang viral dimedia social, Kamis, 25 Maret 2021.
Menurut Ableh, kita harus paham, rakyat Aceh telah sadar akan kepentingan politik. Mereka tau, apa yang seharusnya mereka dapatkan, demi kepentingan diri dan anak cucu di masa depan.
“Mereka ingin mendapatkan kondisi yang lebih baik, tidak seharusnya seperti hari ini, semua serba ketidak jelasan,” ungkap Ableh.
Kita semua harusnya juga memahami, tidak boleh suara hati rakyat kita tekan-tekan. Biarlah mereka mengungkapkan perasaannya sebebas mungkin, sejauh tidak mengusik perdamaian dan anarkis, tidak boleh mereka dihambat atau di intimidasi, apalagi rencana mereka lakukan aksi secara damai.
“Berikan ruang yang cukup bagi mereka untuk mengungkapkan perasaannya secara demokrasi, mereka punya hak, karena neugara juga milik mereka. Jangan takut kepada rakyat, pemimpin yang baik harus bijak menanggapi sebab negara ini milik kita semua,” demikian kata Ableh.