BERITAACEH | Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf alias Sidom Peng gagal divaksinasi karena kondisi tensi darahnya naik, saat penyuntikan vaksinasi perdana di RSUD Cut Meutia turut dihadiri para pejabat Forkopimda.
“Nanti akan dilakukan ulang pada tahap kedua, setelah 14 hari dari sekarang, jadi semua yang tidak bisa divaksin pada hari ini nanti akan divaksin ulang pada tahap kedua,” jelas Fauzi Yusuf.
Wabup Fauzi Yusuf mengatakan, selain di RSUD Cut Meutia, Pemkab Aceh Utara juga melakukan vaksinasi (penyuntikan) perdana vaksin Covid-19 di 36 titik lainnya, meliputi seluruh Puskesmas, rumah sakit dan klinik yang berada di daerah ini.
“Dengan jumlah vaksin yang telah diterima oleh Pemkab Aceh Utara ditargetkan seluruh tenaga kesehatan dapat divaksin pada tahap pertama ini,” jelanya, Rabu, (10/2/2021).
Sebelumnya, pada 2 Februari 2021 Dinas Kesehatan Aceh Utara telah menerima 5.645 vaksin Sinovac untuk penangkal virus Covid-19. Vaksin tersebut dikirim oleh Dinas Kesehatan Aceh. Selanjutnya pada 8 Februari 2021 vaksin tersebut disebar ke Puskesmas-Puskesmas atau atau lokasi pelaksanaan vaksinasi.
“Pada hari ini dilakukan vaksinasi perdana secara serentak di semua Puskesmas, tersebar di 36 titik dalam wilayah Aceh Utara,” ungkap Wabup Fauzi Yusuf.
Sementara itu, vaksinasi di lingkungan RSUD Cut Meutia pada hari pertama ditargetkan dapat terlayani 310 tenaga kesehatan.
“Ada 1.003 tenaga kesehatan yang akan divaksin di RSUD Cut Meutia, pada hari ini target 310 orang, seraya menambahkan kegiatan vaksinasi di RS itu direncanakan selesai dalam lima hari ke depan” kata Jalaluddin, SKM, juru bicara RSUD Cut Meutia,.
Lebih jauh Jalaluddin mengatakan saat ini RSUD Cut Meutia merawat tiga pasien suspect Covid-19. Jumlah ini menurun jauh dibanding waktu-waktu sebelumnya.
“Penularan Covid-19 akan terus menurun dengan dimulainya kegiatan vaksinasi atau penyuntikan perdana vaksin Covid-19 pada 10 Februari 2021,” harapnya.
Kegiatan vaksinasi perdana itu juga turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara Dr A Murtala, MSi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Amir Syarifuddin, SKM, Direktur RSUD Cut Meutia Drg Nurhaida Hadi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs Amir Hamzah, Kabag Humas Andree Prayuda, SSTP, MAP, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lhoksukon Zulfikar, Kepala Kejaksaan Negeri Pipuk Firman Priyadi, SH. MH para pejabat jajaran Dinas Kesehatan dan RSUD Cut Meutia, serta pejabat terkait lainnya.