BERITAACEH (Nagan Raya) – Ribuan warga dan jamaah pengikut tarekat Syattariyah memandu langsung jenazah Abu Habib Qudrat dengan diiringi zikir dan Shalawat.
Almarhum Abu Habib Qudrat meninggalkan istri dan anak, yang diantaranya Cut Ipah, Said Kamaruddin, Said Zainal Abidin (Alm), Said Mehrap, Cut Hayatun, dan Cut Meli.
Terlihat saat penggantaran jenazah Abu Habib Qudrat yang diiringi shalawat dan zikir saat ingin di sholatkan di Mesjid Jamik Habib Muda Seunagan, yang dipimpin langsung imam Said Jamalul Kudus (Habib Let Panyang).
Selanjutnya, Almarhum Abu Habib Qudrat disemayamkan di Desa Peuleukung, samping Masjid Jamik Abu Habib Muda Seunagan.
Said Kamaruddin anak dari Abu Habib Qudrat, kepada sejumlah media mengatakan, beliau memang sering sakit sejak setahun yang lalu, dan dalam keadaan kurang sehat beliau tidak bisa memimpin jamaah tarekat Syattariah di Peuleukung dari semua pengikutnya.
“Sampai saat ini, beliau sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit beberapa malam, setelah sampai di kediaman, kondisi Abu memang sempat membaik, dan beliau sempat memanggil anak-anaknya dan cucunya, sebelum beliau wafat,” kata Said Kamaruddin.
Sementara itu, Pengikut Tarekat Syattariyah Tgk Nurdin mengungkapkan, pihaknya sebagai pengikut sangat merasa kehilangan beliau, apalagi disaat kami membutuhkan beliau selalu ada, dan selalu membantu kami dan pengikut diseluruh wilayah.
“Beliau juga seorang ulama dan juga Mursyid Tarekat Syattariyah di Nagan Raya yang sangat disegani dan dikenal luas diseluruh masyarakat Aceh,” demikian tutupnya Tgk Nurdin.
Sebelumnya untuk diketahui, Abu Habib Qudrat merupakan pemegang amanah Tarekat Syattariyah di Nagan Raya dari keluarga Besar Habib Muda Seunagan.
Wafatnya Abu Habib Qudrat, Ulama yang juga Mursyid utama tarekat Syattariyah membuat masyarakat dan pengikut berduka selain di Nagan Raya, Abdya, Aceh Barat, Takengon, Gayo Lues, Pidie, dan kabar duka turut menyelimuti seluruh masyarakat Aceh. (Asatu.top)
