BERITAACEH | Banda Aceh – Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Aceh telah menciduk MY, salah seorang dari tiga pelaku yang menghabisi nyawa ibu rumah tangga itu. Sementara dua pelaku lainya ditetapkan daftar pencarian orang (DPO).
” MY terduga ditangkap di Masjid Seulimum, Aceh Besar, Rabu malam pukul 23.30 WIB,” Kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, Jumat, 11 Juni 2021.
Winardy menjelaskan, hasil pengembangan informasi yang dilakukan oleh polisi, akhirnya menemukan titik terang. Polisi pun melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang berjumlah tiga orang. Mereka adalah MY, Luis, dan Yan. Dua nama terakhir masih terus diburu. Motifnya adalah perampokan mobil yang disopiri oleh C.
“YM masih diperiksa secara intensif. Semoga dua pelaku lainnya cepat tertangkap,” terang Winardy.
Publik Aceh heboh ketika mendapat kabar penemuan mayat perempuan di kilometer 31, di lintasan objek wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Minggu, 6 Juni 2021.
Setelah sempat tidak diketahui asal – usulnya, akhirnya polisi berhasil mengungkap identitas korban, seorang perempuan Tionghoa asal Sumut, yang berprofesi sebagai sopir taksi online.
C berangkat dari Medan pada 3 Juni untuk keperluan mengantar penumpang ke Kota Lhokseumawe, Aceh. Akan tetapi berhari – hari kemudian tidak kunjung pulang, hingga keluarga mendapat informasi tentang penemuan mayat perempuan di jurang objek wisata Gunung Salak.
Sepertinya yang diberitakan sebelumnya, sosok manyat wanita di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara Aceh Utara,
Berdasarkan hasil indentifikasi sidik jari, korban merupakan driver atau sopir taksi online, Grab Car bernisial (C) ternyata berasal dari Medan Labuhan, Provinsi Sumatera Utara.
Kapolres juga membenarkan bahwa korban adalah seorang driver taksi online. Dengan terungkapnya identitas korban, pihaknya saat ini fokus pada pengejaran terhadap pelaku.
“Identitas korban C. Status ibu rumah tangga, Profesi sebagai pegawai Grab,” kata Kapolres Lhokseumawe, saat konferensi pers di gedung serbaguna Wira Satya Mapolres Lhokseumawe, Senin, 7 Juni 2021.
Menurut AKBP Eko Hartanto SIK MH, mengatakan pembunuhan diduga bermotif perampokan.
“Identifikasi awal mungkin dirampok dan dibunuh. Namun demikian kita tetap melakukan penyelidikan sampai ketemu bukti,” ujar Kapolres.
Korban sejak Kamis pagi lalu ada mengantar pelanggannya dan sekitar Minggu sore, 6 Juni 202, sekira pukul 16.00 WIB ditemukan mayatnya di KM 31 Gunung Salak, oleh warga setempat. Saat mengantar pelanggan dari ojek di offline.
“Mungkin sudah langganan jadi tidak menggunakan secara daring aplikasi grab, tetapi kita akan mencari siapa penyewa terakhir dari grab ini,” tutup Eko kapolres.