BERITAACEH | Partai Islam Aceh (PIA) salah satu partai politik lokal (Parlok) dideklarasikan di Gedung Serbaguna Asrama Haji Kota Banda Aceh. Acara tersebut turut didadirkan Penda’I kondang nasional Ustaz Tengku Zulkarnain.
Ketua Umum Bustami Usman menegaskan, Parlok PIA siap bertarung pada pada Pemilu pada 2024 mendatang, bahkan telah terbentuk di Kabupaten Kota Provinsi Aceh.
“Kabupaten Kota telah terbentuk. Hanya tingkat sementara tingkat Kecamatan yang belum. Intinya dalam waktu deka ini akan selesai,” katanya, Sabtu, (6/2/2021).
Dia menyebutkan, PIA akan bertarung pada Pilpres 2024 mendatangkan. Selain itu juga PIA akan menarget perolehan suara di daerah pemilihan (Dapil) minimal satu kursi untuk Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
“Target utama satu Dapil satu kursi DPRA, juga DPRK. Intinya untuk memperolehan suara itu PIA harus berkerja keras, terhitung paska di deklarasikan,” ungkapnya.
Lanjut Bustami, visi dari partainya ingin menjadi partai pelopor untuk terwujud dan tegaknya Dinul Islam di Aceh secara kaffah. Adapun misi yang ingin dicapai diantaranya mengawal dan mempertahankan akidah Islamiyah kaum muslimin di Aceh.
“Kita akan menjadikan partai sebagai alat perjuangan untuk menegakkan syariat Islam melalui gerakan dakwah amar ma‟ruf dan nahi munkar. Juga memperjuangkan aspirasi umat melalui lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif,” ungkapnya.
Bustami Usman mengungkapkan, tujuan dari pendirian PIA untuk menghimpun masyarakat Aceh dalam wadah partai politik Islam guna mewujudkan Aceh yang makmur dan sejahtera (Baldatun Thaibatun Warabbul Ghafur).
“Dan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, adil dan amanah di semua lini kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” Jelas Bustami Usman.
Partai Islam Harus Memperkutakan Kaderisasi
Sementara Penda’I kondang nasional Ustaz Tengku Zulkarnain disele-sela dideklarasikan mengharapkan PIA dan Partai Islam lainya harus memperkuatkan kadernya untuk membangun negeri dengan Baldatun Thaibatun Warabbul Ghafur.
“Jadi samakan dulu visi dan misinya. Sehingga partai Islam itu kuat,” tegasnya.
Dia menyebutkan, Partai Islam sebagai penyambung lidah umat islam untuk memperjuangkan hak-hak orang islam.
“Jadi Partai Islam harus menyatu, untuk memperjuang hak-hak dan Baldatun Thaibatun Warabbul Ghafur,” tegas Ustaz Tengku Zulkarnain.