BERITAACEH | Penegakan hukum di tahun 2020 masih menyisakan satu pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan. Yaitu belum ditemukannya kader PDI Perjuangan, Harun Masiku yang telah menjadi tersangka karena diduga telah menyuap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Direktur Eksekutif Indonesian Politiacal Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah bahkan menantang Presiden Joko Widodo untuk berani menangkap Harun Masiku di tahun 2021 ini.
Namun tantangan itu oleh Kepala Badan Komunikasi dan Strategi DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan diyakini tidak akan disanggupi oleh Presiden Joko Widodo.
“Menurut saya, tidak berani,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Jumat (1/1).
Staf pribadi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menilai bahwa Harun Masiku merupakan kunci yang bisa membuka kota pandora. Harun, sambungnya, menyimpan rahasia keterlibatan pihak-pihak lain yang lebih besar.
Atas dasar itu, maka Harun Masiku harus disimpan agar kasusnya tidak merembet ke pihak lain.
“Wajib hukumnya Harun Masiku diamankan sampai titik darah penghabisan,” tutup Ossy (RMOL)
