BERITAACEH | PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi masih harap-harap cemas menunggu respons dari kepolisian untuk menggulirkan Liga 1 dan Liga 2. Izin dari pihak keamanan menjadi poin penting untuk bisa kembali menggelar kompetisi.
Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita menyatakan, soal perizinan, pihaknya menunggu sampai minggu pertama Januari 2021. ’’Sampai sekarang setiap hari kami komunikasi dengan kepolisian. Menunggu direktif Kapolri,’’ katanya saat dihubungi Jawa Pos kemarin (28/12).
Setelah itu, pihaknya juga terus melaporkan ke PSSI untuk membuat keputusan terbaik bagi klub.
Ya, sebagaimana diketahui, klub-klub sangat resah karena belum juga ada kejelasan kompetisi. Bahkan, Madura United akan membubarkan tim bila tidak ada kepastian.
Lukita memaklumi kerasnya respons klub terkait kompetisi. ’’Kondisi memang berat buat semua klub. Termasuk PSSI dan LIB juga,’’ ujarnya.
Dia tidak ingin berandai-andai jika yang dilakukan Madura United untuk pembubaran tim merembet ke klub lain. Apalagi, banyak klub yang saat ini juga diliputi kondisi ekonomi serbasulit.
Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh Rahmad Djailani juga menyebutkan, tidak menutup kemungkinan untuk membubarkan tim.
’’Ya pasti lah. Kalau tidak ada kejelasan, mau ke mana kita. Belum ada yang pasti (soal kompetisi). Semuanya serbagelap,’’ ucapnya. (JawaPos.com)