BERITA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan Aceh menyampaikan ucapan terima kasih kepada beberapa kalangan yang mempertanyakan permintaannya kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah untuk memfasilitasi sumbangan di wilayahnya masing-masing.
Sumbangan itu dimaksudkan untuk membantu kebutuhan siswa-siswi SMA/SMK/SLB yang berasal dari keluarga kurang mampu dan terdampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
“Sumber eksternal yang dimaksud dalam surat Kepala Dinas tersebut adalah orang tua/wali siswa yang memiliki kemampuan lebih dan tergabung dalam Komite Sekolah,” kata Rachmat Fitri, Kamis, 30 April 2020.
Menurut Rachmat Fitri, berbagai kritikan, ide, dan pandangan yang diberikan merupakan hal yang lumrah dan dirinya mengaku menerima terhadap apapun saran dan masukan yang membangun itu demi perbaikan mutu pendidikan di Aceh yang lebih baik.
“Saya senang dengan adanya pandangan yang beragam dan konstruktif terhadap masalah ini. Ini menjadi indikator semakin tingginya partisipasi dan kepedulian dari berbagai pihak dalam ikhtiar pengembangan dan peningkatan mutu layanan pendidikan di Aceh,” tegasnya.
Kebijakan itu dalam pandangan pihaknya, penggalangan sumbangan pendidikan seperti ini juga memiliki aspek penguatan kualitas akhlak, yang juga merupakan salah satu misi pendidikan di Aceh.
Hal ini juga selaras dengan edaran Menteri Dikbud RI yang mengarahkan bahwa proses belajar dalam masa pandemi Covid-19 harus memberikan pengalaman berharga, salah satunya untuk menumbuhkan rasa empati dan kepribadian solider sepanjang hidupnya.
“Kita berharap dari kegiatan ini akan tumbuh rasa kesalehan sosial yang lebih baik, bagi yang mendonasi ataupun penerima donasi,” ujarnya.
Kadisdik Aceh menambahkan bahwa kegiatan penggalangan sumbangan untuk mereka yang terdampak Covid-19 sudah berlangsung secara sukarela sejak beberapa bulan lalu, atas inisiatif warga sekolah masing-masing.
Beberapa sekolah di Banda Aceh, bertempat di SMKN-5 memberikan bantuan sembako kepada siswa-siswi dan masyarakat umum di sekitarnya, kemudian pada waktu yang berbeda memproduksi dan membagi-bagikan ribuan masker hasil produksi SMKN di Bundaran Simpang 5 dan Bundaran Lambaro, Aceh Besar.
Inisiatif kurang lebih sama, juga muncul dari para alumni misalnya Alumni SMAN 3 Banda Aceh yang melakukan penyemprotan disinfektan, memberikan bantuan sembako dan berbagai kegiatan lainnya.
Kadisdik Aceh menegaskan bahwa semua sumbangan itu dikumpulkan dari masing masing sekolah dan disalurkan kembali kepada siswa-siswi yang kurang mampu di sekolah yang bersangkutan.
“Pihak Cabang Dinas hanya memfasilitasi proses penggalangan dan penyaluran sumbangan, serta melaporkannya kepada Dinas Pendidikan Aceh,” pungkas Rachmat Fitri.