BERITAACEH | Imas banjir yang melanda Aceh Utara, Pelayanan Listrik Negara (PLN) terpaksa memadamkan jaringan listrik enam Kecamatan, akibat terendam Gardu PLN di pusat pengendali di Gardu PLN penghubung Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lhoksukon.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh Jefri Rosiadi melalui Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Aceh T. Bahrul Halid membenarkan terjadinya pemadaman aliran listrik di Ibu Kota Aceh Utara, Lhoksukon, dan beberapa kecamatan lainnya di Aceh Utara.
“Dampak dari luapan air yang semakin meningkat memaksa kami untuk melakukan pemadaman listrik di Lhoksukon dan beberapa Kecamatan di Aceh Utara sejak tadi malam, Sabtu, 5/122020, kemarin mulai jam 23.30 WIB”, katanya, Senin, (7/12/2020).
Hal itu dilakukan karena debit air semakin tinggi dan sudah memasuki ke dalam parit kabel serta peralatan kontrol gardu hubung PLN ULP Lhoksukon di Kota Lhoksukon.
“Untuk keamanan, kami lakukan pemadaman sebanyak tujuh penyulang (jurusan) dan 330 unit trafo dari total 414 unit, dengan total beban sekitar 8,7 Mega Watt”, tambahnya.
Jefri menambahkan, hanya kecamatan Nibong dan sekitarnya yang masih beroperasi dalam keadaan normal karena banjir belum berimbas ke Kecamatan tersebut.
“Saat ini daerah yang masih mengalami pemadaman adalah Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Cot Girek, Kecamatan Baktiya Barat, Kecamatan Lapang, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Paya Bakong, Kecamatan Pirak Timu, dan sebagian Kecamatan Syamtalira Aron”, rincinya.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, dan kami akan terus memonitor perkembangan agar penormalan segera bisa kami lakukan”, pungkasnya.