BERITAACEH | Lhoksukon – Sejumlah tokoh warga Aceh Utara mengharapkan, pengelola Blok-B yang baru akan mampu membantu meningkatkan ekonomi warga lingkungan dan Rakyat Aceh Utara.
Hal itu disampaikan Tokoh warga Aceh Utara H. M. Yusuf Hasan, Selasa (18/5) setelah Pertamina Hulu Energi North Sumatra B-Block (PHE NSB), resmi menyerahkan pengelolaan 100 persen Wilayah Kerja (WK) B di Aceh Utara, kepada PT Pema Global Energi (PGE). Peyerahan tersebut dilakukan di Point A Main Office, Nibong, Aceh Utara, Senin (17/5).
Menurut Humas PHE, serah terima alih kelola WK-B dilakukan berdasarkan Surat No. SRT-0104/BPMA0000/2021/B0 dari Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) kepada Direktur Utama PHE NSB, Tanggal 1 Mei 2021.
Selain itu juga Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 76.K/HK.02/MEM.M/2021 tentang Persetujuan Pengelolaan dan Penetapan Bentuk dan Ketentuan-Ketentuan Pokok Kontrak Kerja Sama pada Wilayah Kerja B tertanggal 26 April 2021.
Hadir dalam acara tersebut, Direktur Pengembangan dan Produksi PHE Taufik Aditiyawarman, Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA) Zubir Sahim, Direktur PGE Teuku Muda Ariaman, Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal, dan Kepala Dinas ESDM Aceh Mahdinur.
H.M.Yusuf Hasan yang juga tokoh warga lingkungan kawasan penghasil gas alam mengharapa, dengan dikelola oleh PGE akan terbuka lapangan kerja untuk warga lingkungan. “Kami mengharapkan kehadiran PGE dapat berperan untuk mengembangkan ekonomi Aceh, khususnya Aceh Utara, memperluas pemerataan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja,” sebut H.M.Yusuf Hasan.
Dia mengucapkan Selamat dan sukses kepada PT. PEMA GLOBAL ENERGI yang diberi amanah untuk mengelola Blok B. “Ini sebagai salah satu implementasi MoU Helsinki dan amanah UU No. 11 tahun 2006 dan implementasi Peraturan Pemerintah No.23 tahun 2015 tentang pengelolaan bersama sumberdaya alam minyak dan gas bumi Aceh, ” tambahnya.
Menerut informasi yang diterima pihaknya, manajemen PGE telah melakukan silaturrahmi dengan sejumlah ulama dan tokoh warga di Aceh Utara. “Kami setuju dengan langkah awal yang dilakukan PGE bersilaturrahmi dengan tokoh-tokoh ulama dan stakeholder Aceh Utara,” jelas dia kembali.
Selain itu PGE bersilaturami dengan akademisi di kampus UNIMAL Lhokseumawe. “Silaturahmi dengan UNIMAL telah meningkatkan semangat Program Studi Migas di kampus tersebut,” ujarnya.
H.M.Yusuf Hasan mengharapkan akan banyak putra putri Aceh yang menguasai ilmu dan teknologi Migas guna mengelolanya migas Aceh Utara untuk kesejahteraan rakyat Aceh ke depan.