BERITAACEH | Angka kriminalitas diwalayah di Kota Lhokseumawe meningkat pada tahun 2020. Sementara Perkara Tindak Pidana Korupsi Nihil yang ditangani Polres Lhokseumawe nihil.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIk MH mengatakan, sejak bulan Januari hingga Desember 2020 gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Lhokseumawe mengalami peningkatan, dari 635 pada tahun 2019 menjadi 663 kasus di tahun 2020 atau meningkat sebanyak 28 kasus.
“Kasus yang terjadi mengalami peningkatan sebanyak 28 Kasus atau 4,22 persen, sedangkan persentase Crime Clearence / CC pada tahun 2019 berjumlah 412 kasus dan pada tahun 2020 berjumlah 487 kasus maka persentase crime clearance yang terjadi mengalami peningkatan sebanyak 75 kasus atau 18,20 persen,” ujarnya.
Kasus yang menonjol, tambah Kapolres, kasus penculikan dengan menggunakan senjata api. Dalam pengungkapan ini, polisi berhasil mengamankan tersangka dan barang bukti satu pucuk senjata api jenis AK-56 dan satu pucuk sepi genggam jenis Sih Sauer serta beberapa amunisi.
“Kasus menonjol lainnya, pembobolan ATM BNI di Geudong, Kecamatan Samudera. Kemudian, pengungkapan kasus perdagangan orang etnis Rohingya,dan mengamankan 13 tersangka, dua warga negara asing dan 11 WNI,” pungkasnya.
Untuk kasus Narkotika, kata Kapolres, meningkat jika dibandingkan dengan satu tahun yang lalu. Tahun 2019 hanya terdapat 105 kasus, sedangkan tahun 2020 sebanyak 117 kasus Narkotika. Kasus ganja 16 dengan barang bukti 8 batang pohon ganja dan 20 tersangka.
“Dalam kasus Narkotika, petugas kita mengamankan 161 tersangka, barang bukti keseluruhan sebanyak dua kilogram lebih Narkoti jenis sabu-sabu, ” sebut Kapolres.